• Posted by : Unknown Senin, 07 November 2016



                                                                           
     BAB I
                                                    PENDAHULUAN

    1.1  Latar Belakang                                                                                                                
         
          Badan sehat dan bugar,tentu menjadi idaman setiap orang. Namun tak setiap orang benar-benar tahu pasti bugar tidaknya tubuh masing-masing sebelum di tes dengan tes kebugaran. Kebugaran jasmani yang baik merupakan modal utama bagi seseorang untuk melakukan aktifitas fisik secara berulang dalam waktu yang relatif lama tanpa menimbulkan kelelelahan yang berarti. Tujuan dari tes kebugaran jasmani diharapkan seseorang mampu bekerja dengan produktif ,efisien ,dan tidak mudah terserang penyakit,bersemangat berprestasi secara optimal,dan tangguh dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Kebugaran   jasmani yang optimal dapat diperoleh melalui latihan fisik yang benar,teratur,dan terukur. Selain itu,mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta memperhatikan aktifitas rekreasi sebagai penyeimbang kondisi fisik dan mental sangat penting dalam menjaga kebugaran jasmani.Tes kebugaran merupakan tes yang bertujuan untuk mengukur bugar tidaknya tubuh kita. Apabila kita melakukan sesuatu dan fisik terasa sangat letih,padahal seharusnya tidak, maka bisa jadi kita memang kurang bugar
    1.2  Tujuan                                                                                                           
     
         
    Tujuan dari pembuatan makalah ini untuk memberi pengertian betapa pentingnya kebugaran bagi tubuh supaya kita bisa bekerja secara energik,efisien dan tidak mudah terserang penyakit.

















    BAB II
    PEMBAHASAN

    A.    Pengertian  Kebugaran  Jasmani
        Kebugaran jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelahan yang berarti. Hal ini hampir sama dengan pengertian kebugaran jasmani yang dikemukakan oleh Sudarno (1992:9) bahwa kebugaran jasmani adalah suatu keadaan saat tubuh mampu menunaikan tugas hariannya dengan baik dan efisien tanpa mengalami kelelahan yang berarti, dan tubuh masih memiliki cadangan tenaga baik untuk mengatasi cadangan mendadak maupun yang darurat.
    Pengertian kebugaran jasmani menurut Prof. Sutarman adalah suatu aspek,yaitu aspek fisik dan kebugaran yang menyeluruh (total fitness) yang memberi kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap pembebanan fisik (physical stress) yang layak. Sedangkan Prof. Soedjatmo Soemowardoyo menyatakan bahwa kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi alat tubuhnya dalam batas fisologi terhadap lingkungan (ketinggian,kelembapan suhu,dan sebagainya) dan atau kerja fisik dengan yang cukup efisien tanpa lelah secara berlebihan. Secara umum pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan pekerjaan sehari hari dengan ringan dan mudah tanpa merasakan kelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain.

    B.     Konsep Kebugaran Jasmani
    Dengan jasmani yang hugar, hidup menjadi semangat dan  menyenangkan. Kebugaran jasmani tidak hanya menggambarkankesehatan, tetapi lebih merupakan cara mengukur individu melakukan kegiatannya sehari-hari.
    Ada 3 hal penting dalam kebugaran jasmani, yaitu :
    a)  Fisik,berkenaan dengan otot,tulang,dan bagian lemak.
    b)  Fungsi Organ,berkenaan dengan efisiensi sistem jantung,pembuluh darah, dan pernapasan (paru - paru).
    c)   Respon Otot,berkenaan dengan kelenturan,kekuatan,kecapatan,dan kelemahan.
    Berdasarkan konsep kebugaran jasmani tersebut,maka kebugaran jasmani yang dibutuhkan untuk setiap orang sangat berbeda,tergantung dari sifat tantangan fisik yang dihadapinya. Contohnya,seorang kuli yang setiap hari bekerja memanggul barang-barang berat,maka ia harus memiliki kekuatan otot,anaerobic power,daya tahan,dan sebagainya yang lebih baik daripada seorang pekerja kantor. Pekerja kantor tidak banyak menguras tenaga,ia hanya membutuhkan buku-buku dari meja ke rak buku atau menekan tombol keyboard computer.
         Dengan demikian tingkat kebugaran jasmani yang merekan miliki dan mereka butuhkan sangat berbeda. Kerja fisik ataupun latihan dalam jangka pendek misalnya kurang dari 5 menit,belum mutlak memerlukan pembakaran dengan terus berlangsung melalui pembakaran dengan oksigen.
    Dengan demikian, jantung, peredaran darah, dan paru-paru (alatpernapasan) harus giat bekerja untuk menyalurkan oksigen ke bagian-bagian tubuh yang aktif bekerja. Jadi,gerak kerja ataupun latihan yang cukup lama sebenarnya mendorong kerja jantung,peredaran darah,dan paru-paru sehingga dapat menghasilkan perubahan ke arah yang lebih baik dari keadaan daya tahan tubuh,terutama jantung. Adapun perubahan-perubahan tersebut dinamakan “efek latihan”.
    Efek latihan itu antara lain :
    1.  Alat alat pernapasan bertambah kuat sehingga memungkinkan aliran udara      yang cepat kedalam dan keluar paru-paru.
    2.  Kerja jantung bertambah kuat dan efisien untuk dapat memompakan lebih banyak darah yang mengandung oksigen pada tiap denyutan.
    3.  Peredaran darah menjadi lancar sehingga unsur-unsur gizi makanan dapat dengan mudah disuplai ke seluruh jaringan tubuh.
    4.  Tegangan (tonus) otot di seluruh tubuh meningkat sehingga menjadi lebih kuat.

          C.   Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani

    1. Menurunkan Berat Badan dan Mencegah Obesitas
    Selain karena zat-zat makanan atau energi berlebih yang tertimbun di dalam tubuh, kegemukan dan obesitas juga bisa terjadi karena tubuh kurang beraktivitas. Itu sebabnya, olahraga merupakan salah satu cara untuk menggerakan tubuh dalam upaya menurunkan berat badan atau menjaga berat badan agar tidak gemuk, apalagi obesitas.
    2. Mencegah Penyakit Jantung
    Ketika tubuh berolahraga, aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan dari seluruh tubuh ke jantung menjadi lebih cepat daripada saat tubuh diam. Pada saat itu, otot-otot jantung berkontraksi dengan baik. Semakin sering otot jantung dilatih (dengan olahraga), semakin baik pula kinerjanya. Itu artinya, jantung akan terhindar dari berbagai macam penyakit (seperti stroke, serangan jantung, jantung koroner, atau yang lainnya).
    3. Mencegah dan Mengatur Penyakit Diabetes
    Pada penyakit diabetes tipe 2, kelainan pada insulin kebanyakan terjadi akibat kegemukan dan obesitas. Jadi, agar tubuh terhindar dari penyakit diabetes tipe 2, hindarilah kegemukan danobesitas.
          4.Meningkatkan Kualitas Kehidupan Seksual
    Saat kita terbiasa berolahraga, segala bentuk metabolisme tubuh akan berada pada tingkat yang optimal. Termasuk juga dengan sistem hormon, salah satunya sistem hormon seksual. Perlu diingat, berhubungan seksual juga termasuk olahraga. Hal ini karena pada saat berhubungan seksual, membakar banyak sekali kalori yang ada di dalam tubuh.
          5.Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
    Tekanan darah tinggi bisa terjadi akibat adanya gangguan kesehatan, termasuk penyakit jantung koroner,stroke,dan gagal jantung. Oleh karena itu,untuk menghindarinya perlu dihindari juga penyakit-penyakit penyebabnya. Olahraga mampu menghindarkan diri dari berbagai penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
          6.Menambah Kepintaran
    Otak yang pintar adalah otak yang sirkulasi oksigennya lancar. Olahraga mampu melancarakan sirkulasi oksigen ke otak. Itu sebabnya, olahraga mampu menjauhkan Anda dari penyakit-penyakit yang melemahkan kerja otak (seperti pikun dan Alzeimer).
    Dengan kata lain, olahraga akan membuat Anda senantiasa pintar.
    7. Memberi Banyak Energi
    Anda tentu heran dengan manfaat yang satu ini. Bagaimana mungkin olahraga yang justru mengeluarkan energi bisa memberi Anda banyak energi? Maksud kalimat di atas sebenarnya mengacu kepada efek setelah Anda berolahraga. Jika tubuh rutin berolahraga, Anda akan bisa tidur nyenyak; berpikir jernih; terhindar dari stres; dan berbagai hal lain yang bisa menguras energi. Ini sama saja memberikan kesempatan bagi tubuh untuk memproduksi banyak energi.
    8.Mengurangi LDL dan Menaikkan HDL
    Dalam suatu penelitian disebutkan bahwa jalan kaki atau jogging selama 24 hingga 32 km per minggu mampu menurunkan "lemak jahat" (LDL = Low Density Lipoprotein) dan menaikkan "lemak baik" (HDL = High Density Lipoprotein).
    9.Menurunkan Gejala Depresi Ringan dan Kegelisahan
    Saat berolahraga, tubuh Anda akan merasa rileks. Hal ini tentu saja mempengaruhi depresi. Dalam sebuah sumber disebutkan bahwa salah satu penanganan terhadap orang-orang yang mengalami depresi ringan adalah diberi latihan olahraga.
          10. Menurunkan Risiko Kanker Tertentu
    Dalam suatu penelitian dikatakan bahwa ternyata olahraga dapat menurunkan tingkat risiko kanker tertentu sebesar 30%. Kanker tersebut misalnya saja kanker kolon (usus besar), kanker payudara, kanker paru-paru, dan multiple myeloma (sumsum tulang).
          11. Melindungi dari Osteoporosis
    Para ahli berpendapat bahwa anak-anak yang banyak bergerak (aktif) akan memiliki tulang yang kuat. Sehingga, mereka terhindar dari risiko osteoporosis (pengeroposan tulang) ketika sudah dewasa.
          12. Meningkatkan Citra Diri dan Rasa Percaya Diri
    Dalam suatu jurnal psikologi disebutkan bahwa sekecil apa pun olahraga bisa meningkatkan citra diri dan rasa percaya diri pada pelakunya
    13. Meningkatkan Mood
    Jika anda sedang mengalami kejenuhan atau bete, olahraga adalah salah satu cara yang bisa mengilangkannya. Sebuah studi mengatakan bahwa olahraga aerobic dapat mengurangi ketegangan dan membuat Anda semangat lagi.
          14. Membuat Awet Muda
    Jika Anda melihat artis Minati Atmanegara, pernahkah Anda penasaran dengan usianya? Di tahun 2011 ini dia berusia 52 tahun. Akan tetapi, jika dilihat dari fisiknya, dia bak seorang ibu yang baru berusia 35 tahun. Hal ini tentu saja karena dia rajin berolahraga. Olahraga membuatnya tampak awet muda.
          15. Membuat Anak-anak Selalu Aktif
    Dalamu suatu penelitian diungkapkan bahwa ternyata orangtua yang rajin berolahraga membuat anak-anaknya selalu aktif dan ceria.
    Ada beberapa faktor yang mendukung tercapainya kebugaran jasmani, yaitu :
    a.      Latihan fisik yang teratur.
     Latihan yang dimaksud adalah kegiatan kita berolahraga sore ataupun pagi hari, misalnya Jogging, Sepak bola/olahraga lainnya
    b.      Pola hidup sehat.
    Dengan pola hidup yang sehat dan teratur tentu saja sangat merupakan faktor penting dari aktifitas ini, dengan pola makan yang sehat, istirahat yang teratur maka proses kerja tubuh akan berlangsung dengan baik.
    c.       Rekreasi.
    Tentu saja dengan rekreasi maka lengkaplah aktifitas yang kita lakukan, menghilangkan lelah dengan merilekskan fikiran dan tubuh dengan berekreasi kemana pun tempat hiburan yang dituju, namun pada poin nomor 2 tetap terjaga dengan baik.
           D.   Komponen Kebugaran Jasmani

    1)     Kekuatan (Streght)
    Kekuatan adalah kemampuan dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja. Kekuatan otot dapat diraih dari latihan dengan beban berat dan frekuensi sedikit. Kita dapat melatih kekuatan otot lengan dengan latihan angkat beban, jika beban tersebut hanya dapat diangkat 8-12 kali saja. Contoh latihannya adalah sebagai berikut:
    ·         squat jump, melatih kekuatan otot tungkai dan otot perut.
    ·         push up, melatih kekuatan otot lengan (telungkup dorong angkat badan) .
    ·         sit up, melatih kekuatan otot perut.
    ·         angkat beban, melatih kekuatan otot lengan.
    ·         back up, melatih kekuatan otot perut.
    ·         latihan Kelenturan (Flexibility)

    2)      Daya tahan (Endurance)
    Description: http://i0.wp.com/www.tandapagar.com/sign/wp-content/uploads/2015/12/VC-barbell-weight.jpg?resize=696%2C361
    Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem jantung, paru-paru, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus menerus. Dengan kata lain berhubungan dengan sistem aerobik dalam proses pemenuhan energinya.
    Latihan untuk melatih daya tahan adalah kebalikan dari latihan kekuatan. Daya tahan dapat dilatih dengan beban rendah atau kecil, namun dengan frekuensi yang banyak dan dalam durasi waktu yang lama.
    Contoh latihan untuk daya tahan:
    ·          lari 2,4 km.
    ·          lari 12 menit.
    ·          lari multistage.
    ·         angkat beban dengan berat yang ringan namun dengan repetisi dan set yang banyak.
    ·         lari naik turun bukit.

    3)     Daya Otot (Muscular Power)
    Description: http://i0.wp.com/www.tandapagar.com/sign/wp-content/uploads/2015/12/push-up.jpg?resize=696%2C348
    Daya otot adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu sependek-pendeknya. Dengan kata lain berhubungan dengan sistem anaerobik dalam proses pemenuhan energinya. Daya otot dapat disebut juga daya ledak otot (explosive power).
    Latihan yang dapat melatih daya ledak otot adalah latihan yang bersifat cepat atau berlangsung secepat mungkin.
    Contohnya:
    ~   vertical jump (meloncat ke atas), melatih daya ledak otot tungkai.
    ~   front jump (meloncat ke depan), melatih daya ledak otot tungkai.
    ~   side jump (meloncat ke samping), melatih daya ledak otot tungkai.



    Description: http://i1.wp.com/www.tandapagar.com/sign/wp-content/uploads/2015/12/lari-2.jpg?resize=696%2C464

    4)      Kecepatan (Speed)

    Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dengan waktu sesingkat-singkatnya. Kecepatan sangat dibutuhkan dalam olahraga yang sangat mengandalkan kecepatan, seperti lari pendek 100 m dan lari pendek 200 m.
    Kecepatan dalam hal ini lebih mengarah pada kecepatan otot tungkai dalam bekerja.
    Contoh latihannya adalah :
    ~   lari cepat 50 m
    ~   lari cepat 100 m
    ~   lari cepat 200 m


    Description: http://i0.wp.com/www.tandapagar.com/sign/wp-content/uploads/2015/12/senam.jpg?resize=696%2C392

    5)      Daya lentur (Flexibility)

    Daya lentur adalah efektifitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas. Contoh latihannya: Upperr Body Flexibility Exercises
    6)      Kelincahan (Agility)


    Description: http://i0.wp.com/www.tandapagar.com/sign/wp-content/uploads/2015/12/zig-zag.jpg?resize=696%2C392


    Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu,dari depan ke belakang,dari kiri ke kanan atau dari samping ke depan. Olahraga yang sangat mengandalkan kelincahan misalnya bulu tangkis.
    Kelincahan dapat dilatih dengan lari cepat dengan jarak sangat dekat, kemudian berganti arah.
    Contoh latihannya adalah :
    ·         lari zig-zag
    ·         lari bolak-balik 5 m
    ·         lari bolak-balik 10 m
    ·         lari angka 8
    ·         kombinasi lari bolak-balik dengan lari zig-zag









    7)     Koordinasi (Coordination)
    Description: http://i2.wp.com/www.tandapagar.com/sign/wp-content/uploads/2015/12/badminton.jpg?resize=696%2C464
    Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif. Contoh latihannya :
    memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kiri memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kiri kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kanan. melempar ke atas bola tenis dengan tangan kanan, kemudian menangkap kembali dengan tangan kiri melempar ke atas bola tenis dengan tangan kiri, kemudian menangkap kembali dengan tangan kanan.


    Description: http://i1.wp.com/www.tandapagar.com/sign/wp-content/uploads/2015/12/jalan-di-tali.jpg?resize=696%2C406

    8)      Keseimbangan (Balance)

    Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ syaraf otot sehingga dapat mengendalikan gerakan-gerakan dengan baik dan benar. Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang sangan mengandalkan kesimbangan.
    Contoh latihannya adalah :
    o   berjalan di atas balok kayu selebar 10 cm, sepanjang 10 m
    o   berdiri dengan satu kaki jinjit
    o   tubuh membentuk kapal-kapalan
    o   sikap lilin
    o   berdiri dengan tangan sebagai sandaran tubuh.










    9)     Ketepatan (Accuracy)
    Description: http://i1.wp.com/www.tandapagar.com/sign/wp-content/uploads/2015/12/memanah.jpg?resize=696%2C465
    Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran. Sepak bola dan bola basket merupakan olahraga yang membutuhkan ketepatan yang baik untuk memasukkan bola ke gawang dengan kaki dan memasukkan bola kek keranjang dengan tangan.
    Contoh latihannya:
    ·         melempar bola tenis ke tembok, sebelumnya tembok telah diberi sasaran
    ·         untuk lebih spesifik pada cabang bola basket adalah dengan latihan memasukkan bola ke keranjang tepat di bawah ring
    ·         untuk sepak bola dengan latihan menendang bola ke gawang yang dijaga oleh seorang penjaga gawang
    10)   Reaksi (Reaction)
    Description: http://i1.wp.com/www.tandapagar.com/sign/wp-content/uploads/2015/12/latihan.jpg?resize=696%2C464
    Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera. Contoh latihannya:
    menangkap bola tenis yang dilempar ke kanan dan ke kiri oleh orang lain.

    E.    Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani
           Jika kalian ingin memiliki tubuh yang bugar dan sehat, tentunya kalian harus melatih kebugaran tubuh kalian. Berikut ini beberapa bentuk latihan kebugaran jasmani yang dapat kalian lakukan untuk kekuatan dan daya tahan otot, jantung, serta paru-paru.
    Latihan kebugaran jasmani membantu tubuh menjadi bugar dan membentuk tubuh.
    Lakukan latihan gerakan kebugaran jasmani sesuai dengan usia.
    1.       Bentuk Latihan Kekuatan dan Daya Tahan Otot
    Latihan kekuatan dan daya tahan otot dapat dilakukan dengan gerakan push-up dan pull-up berikut ini.
    a.     Gerakan Pull-up                       
    Cara melakukan gerakan ini sebagai berikut.
    1)    Berdiri di bawah palang tunggal.
    2)    Meloncat sendiri atau dibantu orang lain dan kedua tangan memegang palang tunggal selebar bahu menghadap ke depan.
    3)    Gerakannya, kedua tangan mengangkat badan hingga dagu melewati palang.
    4)    Kemudian, badan diturunkan ke posisi semula.
    b. Gerakan Push-up 
        Cara melakukan sebagai berikut.
    1)    Posisi tubuh tengkurap dengan bertumpu pada tangan dan kaki.
    2)    Gerakkan tubuh naik turun dengan pandangan mata ke arah depan.
    2.      Bentuk Latihan Kekuatan dan Daya Tahan Otot Dada dan Bahu
     Latihan kekuatan dan daya tahan otot dada dan bahu dapat dilakukan dengan gerakan  sebagai berikut.
      a.     Gerakan Back-up
    Cara melakukan sebagai berikut.
    1) Posisi awal, tubuh tengkurap, kedua tangan dikaitkan dan diletakkan di belakang kepala.
    2)  Gerakannya, tubuh bagian atas diangkat-angkat dan kedua kaki dipegang oleh kedua tangan temannya.
    b.     Gerakan Sit-up
        Cara melakukan sebagai berikut :
    1)  Posisi awal, telentang dengan kedua tangan dikaitkan di letakkan di belakang  kepala.
    2)    Gerakannya, tubuh bangun kembali telentang dan kembali bangun lagi.
    3)    Gerakan ini dilakukan lebih banyak akan lebih baik.

    3.     Bentuk Latihan Kekuatan dan Daya Tahan Otot Punggung
    Latihan kekuatan dan daya tahan otot punggung,misalnya sebagai berikut.
    a. Gerakan Mencium Lutut
         Cara melakukan sebagai berikut.
    1)    Posisi awal, duduk selonjor dengan kedua kaki rapat.
    2)    Tubuh dibungkuk-bungkukkan, tangan lurus ke depan hingga muka, dan dada
            menyentuh lutut.
    3)    Setelah mampu mencium lutut, ditahan beberapa saat.
    b. Gerakan Membungkuk-bungkukkan Tubuh
        Cara melakukan sebagai berikut.
    1)    Posisi awal, berdiri, kedua kaki rapat.
    2)    Tubuh dibungkuk-bungkukkan dengan lutut tidak ditekuk.
    3)    Setelah dibungkuk-bungkukkan, tubuh ditengadahkan.
    4)    Gerakan ini dilakukan selama 2 × 8 hitungan.

    4. Bentuk Latihan Kekuatan dan Daya Tahan Otot Kaki
         Latihan kekuatan dan daya tahan otot kaki, misalnya sebagai berikut.
    a. Gerakan Naik Turun Tangga
         Cara melakukan sebagai berikut.
    1)   Posisi awal, berdiri di depan tangga.
    2)   Gerakannya, kaki naik turun dari tangga dimulai dengan kaki kanan.
    3)   Gerakan ini dilakukan lebih lama lebih baik.
     b. Gerakan Loncat Katak
         Cara melakukan sebagai berikut
    1)   Posisi awal dengan sikap jongkok kedua tangan diletakkan di pinggang.
    2)   Gerakannya, meloncat-loncat ke depan.
    3)   Gerakan ini dilakukan dengan jarak tempuh sekitar 10 meter.
    c. Gerakan Jongkok Berdiri (Squat Thrust)
        Cara melakukan sebagai berikut.
    1)   Siswa-siswa berdiri membentuk barisan dengan menghadap serong kanan.
    2)   Setiap anak berdiri dengan sikap sempurna.
    3)    Kemudian, jongkok dilanjutkan kedua kaki secara bersama- sama dilemparkan
          ke belakang.
    4)   Setelah itu, kembali ke posisi jongkok dan berdiri ke posisi semula.

    5.Bentuk Latihan dengan Kelenturan (Flexibility).
    Kelenturan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan gerak   dalamruang gerak secara maksimum tanpa hambatan yang berarti.  Terdapat (2) dua teknik gerakan latihan kelenturan,yaitu kelenturan dinamisdan kelenturan statis.

    a)     Latihan Kelenturan Dinamis
     Latihan keleturan dinamis adalah berbagai pola pergerakan mengayun dan berputar sederhana yang bertujuan untuk mengembangkan kebebasan dan kehalusan gerakan.
    Contoh gerakan dalam latihan kelenturan dinamis :
    Memutar lengan,mengayun kaki,memutar leher,dan memutar pinggang. Latihan-latihan tersebut benar-benar untuk mengembangkan kesantaian,memperlancar sirkulasi darah, dan menyajikan latihan seperti pemanasan yang ringan ke sikap awal. 
    1) Latihan kelenturan leher secara dinamis 
    a) Tujuan : melatih kelenturan otot-otot leher.
    b) Cara melakukan :
    1.   Miringkan kepala kesamping kiri dan kanan,sentuhkan
          telinga kiri ke bahu kiri dan telingan kanan ke bahu kanan lakukan
    gerakan sebanyak
        2x8 hitungan.
    2. Gerakkan kepala menunduk ke depan,dagu menyentuh dada, dan
        gerakkan ke belakang hingga menengadah
    lakukan sebanyak 2x8
         hitungan
    3. Tengokkan kepala ke kanan dan ke kirilakukan sebanyak 2x8 hitungan 
    4. Putar kepala ke samping kirir dan kanan.Satu putaran 4 hitungan lakukan gerakan
           sebanyak  2x8 hitungan 
    2) Latihan kelenturan sendi bahu secara dinamis 
    a) Tujuan : melatih persendian dan otot bahu serta meluaskan gerakan bahu 
    b) Cara melakukan : 
    1. Mula-mula berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar  bahu, dan kedua tangan
       disamping badan 
    2. Kemudian rentangkan kedua tangan lurus kesamping, lalu putarlah
       kedua lengan tersebut dari mulaiputaran perlahan-lahan kemudian
       cepat dan putaran dari kecil kemudianmembesar 
    3. Gerakan ini dilakukan mulai dari gerakan memutar lengankearah
       kanan sebanyak 8 hitungan, kemudian dilanjutkandengan gerakan memutar
        lengan ke arah kiri sebanyak 8 hitungan 
    3) Latihan kelenturan batang tubuh secara dinamis 
    a) Tujuan : melatih kelenturan otot-otot batang tubuh
    b) Cara melakukan : 
    1.      Letakkan tangan di pinggang, lalu bengkokkan badankesamping kiri dan kanan sebanyak 8 hitungan
    2.      Tangan di atas kepala,telapak tangan rapat, lengan lurus, bengkokkan badan ke samping kiri dansebanyak 2x8 hitungan
    3.      Letakkan tangan di pinggang dan putar ke kiri dankanan 2x8 hitungan
    4.      Tangan di atas kepala, telapak tangan rapat,lenganlurus, putar ke kiri dan kanan 2x8 hitungan
    4) Latihan kelenturan sendi pinggul
    a) Tujuan : melenturkan sendi dan otot pinggul)
    b) Cara melakukan :
    1.      Mula-mula berdiri tegak, kedua kaki dirapatkan dankedua tangan lurus di atas kepala
    2.      Kemudian ayunkan kedua lengan kebawah dengan cara membungkukkan pinggul lalu dilanjutkan menggerak kan kedua tangan ke atas kepala.
    3.      Gerakan ini dilakukan secara bergantian dari atas ke bawah dan sebaliknya 5x8 hitungan.
    5) Latihan kelenturan sendi lutut
    a) Tujuan : mengutakan persendian lutut
    b) Cara melakukan :
    1.      Mula-mula berdiri tegak, kemudian letakkan salah satukaki berada di depan dan kaki yang lain di belakang di mana lutut kakidepan ditekuk
    2.      Kedua telapak tangan menapak / bertumpu di lantai,sejajar dengan kaki depan
    3.      Kemudian renggut-renggutkan pinggul kebawah berulang-ulang dengan menggunakan pergantian posisis kaki
    4.      Gerakan ini dilakukan ke depan dan belakang (2x8 hitungan


    b)    Latihan kelenturan Statis
    Latihan keleturan statis adalah bertahan dalam posisi yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu 
    1) Latihan kelenturan sendi lutut secara statis 
    a) Tujuan : melatih kelenturan otot-otot sendi lutut
    b) Cara melakukan : 
    1.      Berdiri tegak, letakkan salah satu kaki di depan lalubengkokan kaki ke belakang lurus, tangan menyentuh lantai, tahan 8 hitungan 
    2.      Balik badan, kaki yang tadinya lurus gentian ditekuk, tahan 8hitungan
    2)  Latihan kelenturan otot punggung dan paha secara statis
    a) Tujuan : melatih kelenturan otot-otot punggung dan paha
    b) Cara melakukan :
    1.      Berdiri tegak, kedua kaki rapat lurus, bungkukkanbadan hingga tangan menyentuh lantai tahan 8 hitungan 
    2.      Berdiri tegak,kedua kaki rapat lurus, bungkukkan badan tangan memegang pergelangankaki, cium lutut, tahan 8 hitungan 
    3) Latihan kelenturan otot punggung secara statis. 
    a) Tujuan : melatih kelenturan otot-otot punggung 
    b) Cara melakukan : 
    1.      Berdiri tegak, kedua kaki rapat lurus, bungkukkanbbadan hingga tangan menyentuh lantai, tahan 8 hitungan. 
    2.      Berdiri tegak,kedua kaki rapat lurus, bungkukkan badan tangan memegang pergelangankaki, cium lutut, tahan 8 hitungan. 
    4) Latihan kayanga
    a) Tujuan : melatih kelenturan otot-otot punggung
    b) Cara melakukan :
    1.      Tidur telentang, kaki terbuka dan lutut ditekuk,telapak kaki menapak di lantai,kedua telapak tangan berada di sisi telinga, sikumengarah ke atas.
    2.      Angkat badan dengan cara menolakkan kedua tanganhingga lurus dan kedua kaki juga diluruskan bersamaan. Pertahankan posisikayang selama 8 hitungan.






































    Renang
                Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final. Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air, peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi cabang olahraga renang di Indonesia.
    Sejarah
                Perlombaan berenang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang berenang dengan memakai gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya trudgen di lomba-lomba renang setelah meniru renang gaya bebas suku Indian. Akibat ketidaksukaan orang Inggris terhadap gerakan renang yang memercikkan air ke sana ke mari, Trudgen mengganti gerakan kaki gaya bebas yang melecut ke atas dan ke bawah menjadi gerakan kaki gunting seperti renang gaya samping.Renang menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan sejak Olimpiade Athena 1896. Nomor renang putri dilombakan sejak Olimpiade Stockholm 1912. Pada 1902, Richard Cavill memperkenalkan renang gaya bebas. Federasi Renang Internasional dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu pertama kali dikembangkan pada tahun 1930-an. Pada awalnya, gaya kupu-kupu merupakan variasi gaya dada sebelum dianggap sebagai gaya renang tersendiri pada 1952.
                Di Hindia Belanda, Perserikatan Berenang Bandung (Bandungse Zwembond) didirikan pada 1917. Pada tahun berikutnya didirikan Perserikatan Berenang Jawa Barat (West Java Zwembond), dan Perserikatan Berenang Jawa Timur (Oost Java Zwembond) didirikan pada 1927. Sejak itu pula perlombaan renang antardaerah mulai sering diadakan. Rekor dalam kejuaraan-kejuaraan tersebut juga dicatatkan sebagai rekor di Belanda.[1] Pada 1936, perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam mencatat rekor 59,9 detik untuk nomor 100 meter gaya bebas di kolam renang Cihampelas Bandung. Pet Stam dikirim sebagai wakil Belanda di Olimpiade Berlin 1936. Persatuan Berenang Seluruh Indonesia didirikan 21 Maret 1951, dan sebagai anggota Federasi Renang Internasional sejak tahun berikutnya. Perenang Indonesia ikut berlomba dalam Olimpiade Helsinki 1952.[1]
    Fasilitas dan peralatan
    ·       Kolam renang
    Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.[2]
    ·       Lintasan
    Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan lintasan terakhir.[2] Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan.Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.
                Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan).
    [3] Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.
    ·       Pengukur waktu
                Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.[4]
     
               Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games 1967 di Winnipeg, Kanada.[5]
    ·       Balok start
             
    Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start.Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.[2]
    Peraturan perlombaan dalam renang
    ·         Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.
    ·         Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
    ·         Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap (Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start.[6] Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba.[7] Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.
    Pakaian
               
    Federasi Renang Internasional memiliki daftar merek dan tipe pakaian renang yang disetujui dalam perlombaan renang.[10] Perenang dibolehkan memakai topi renang dan kacamata renang. Perenang berkacamata dapat memilih untuk mengenakan kacamata renang minus, atau mengenakan lensa kontak bersama kacamata renang normal.Perenang tidak dibolehkan memakai alat atau pakaian renang yang dapat memengaruhi kecepatan, daya apung, atau ketahanan selama berlomba, misalnya sarung tangan berselaput, kaki katak, sirip, dan sebagainya.[6]

    BAB III
    PENUTUP

                Dari uraian di atas penulis menyimpulkan dua manfaat atau maksudmengapa kita mengukur kesegaran jasmani seseorang.
                Untuk mengetahui kondisi/status kesegaran jasmani seseorang, sekaligusmenentukan program latihan yg sesuai untuk memelihara atau meningkatkankesegaran jasmani
                Untuk mengevaluasi keberhasilan maupun kegagalan program latihan fisik.Beberapa bentuk tes dan pengukuran dapat digunakan untuk mengukuratau mengetes kesegaran jasmani seseorang secara sederhana dan dapat dipakaisebagai penentu bagi siapa saja yang menginginkannya.



    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • - Copyright © AnakSekolahan.com - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -