Recent Blog Post

Archive for Oktober 2016





    1. Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral: Sudirman Said
      Membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral.
    2. Menteri Pariwisata: Arief Yahya
      Kementerian Pariwisata mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
      kepariwisataan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
    3. Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti
      Kementerian Kelautan, dan Perikanan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang kelautan, dan perikanan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara
    4. Menteri Perhubungan: Ignasius Jonan
      Kementerian Perhubungan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang perhubungan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
    5. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman: Indroyono Soesilo
      Menko Maritim mempunyai tugas membantu Presiden dalam mengkoordinasikan perencanaan dan penyusunan kebijakan serta mensinkronkan pelaksanaan kebijakan di bidang kemaritiman.
    6. Menteri Perencanaan Pembangunan Negara/Kepala Bappenas: Andrinof Chaniago
      Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang perencanaan pembangunan nasional untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara
    7. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
      Kementerian Sekretariat Negara mempunyai tugas menyelenggarakan dukungan teknis dan administrasi serta analisis urusan pemerintahan di bidang kesekretariatan negara untuk membantu Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
    8. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Yuddy Chrisnandi
      Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
    9. Menteri Komunikasi dan Informatika: Rudiantara
      Kementerian Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
    10. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna H Laoly
      Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang hukum dan hak asasi manusia dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
    11. Menteri Pertahanan: Ryamizard Ryacudu
      Kementerian Pertahanan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang pertahanan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
    12. Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Priansari Marsudi
      Kementerian Luar Negeri RI mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang politik dan hubungan luar negeri dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara
    13. Menteri Dalam Negeri: Tjahjo Kumolo
      Kementerian Dalam Negeri mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
    14. Menteri Koordinator Bidang Polhukam: Tedjo Edy Purdijatno
      Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan mempunyai tugas membantu Presiden dalam menyinkronkan dan mengkoordinasikan perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang politik, hukum, dan keamanan
    15. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Sofjan Djalil
      Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang perekonomian.
    16. Menteri Keuangan: Bambang Brodjonegoro
      Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan negara untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
    17. Menteri BUMN: Rini M Soemarno
      Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara mempunyai tugas membantu Presiden dalam merumuskan kebijakan dan koordinasi di bidang pembinaan badan usaha milik negara.
    18. Menteri Koperasi dan UMKM: Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga
      Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang koperasi dan usaha kecil dan menengah dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
    19. Menteri Perindustrian: M Saleh Husin
      Kementerian Perindustrian mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang perindustrian dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara
    20. Menteri Perdagangan: Rachmat Gobel
      Kementerian Perdagangan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang perdagangan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara
    21. Menteri Pertanian: Amran Sulaiman
      Kementerian Pertanian mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang pertanian dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
    22. Menteri Ketenagakerjaan: Hanif Dhakiri
      Kementerian Ketenagakerjaan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
    23. Menteri PU dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadi Muljono
      Kementerian Negara Perumahan Rakyat mempunyai tugas membantu Presiden dalam merumuskan kebijakan dan koordinasi di bidang perumahan rakyat.
    24. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya Bakar
      Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup dan kehutanan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
    25. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN: Ferry Mursyidan Baldan
      Kementerian Agraria dan Tata Ruang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
      agraria/pertanahan dan tata ruang untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara
    26. Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani
      Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan.
    27. Menteri Agama: Lukman Hakim Saefuddin
      Kementerian Agama mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang keagamaan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
    28. Menteri Kesehatan: Nila F Moeloek
      Kementerian Kesehatan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang kesehatan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
    29. Menteri Sosial: Khofifah Indar Parawansa
      Kementerian Sosial mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, perlindungan sosial, dan penanganan fakir miskin untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
    30. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Yohanan Yambise
      Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
    31. Menteri Kebudayaan dan Pedidikan Dasar dan Menengah: Anies Baswedan
      Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat, serta pengelolaan kebudayaan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
    32. Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi: M Nasir
      Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang riset, teknologi, dan pendidikan tinggi untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
    33. Menteri Pemuda dan Olahraga: Imam Nahrawi
      Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas membantu Presiden dalam merumuskan kebijakan dan koordinasi di bidang pemuda dan olahraga.
    34. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Marwan Ja’far
      Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pembangunan desa dan kawasan perdesaan, pemberdayaan masyarakat desa, percepatan pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
     sumber :Wikipedia

    34 Menteri Kabinet Kerja Jokowi - Jk







  • BAB I
    PENDAHULUAN

    1.1            Latar Belakang Masalah

    Pasar merupakan tulang punggung perekonomian masyakat, baik masyarakat yang berada dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat yang berada di kalangan kelas atas. Pasar juga merupakan proses hubungan timbal balik antara penjual dan pembeli untuk mencapai kesepakatan harga dan jumlah suatu barang/jasa yang diperjualbelikan.Pasar juga merupakan perwujudan dari kegiatan ekonomi,pasar muncul karena pemenuhan akan kebutuhan semakin beragam.Pada awalnya dikenal dengan sistem barter yakni disini melakukan pertukaran barang dengan barang lain yang sama-sama saling membutuhkan,dari sini pasar terus berkembang dengan pesatnya sampai sekarang berbagai jenis pasar bermunculan dengan celah-celah ekonomi berdasarkan permintaan pasar. Dalam perkembangannya kita kenal pasar oligopoli sebagai bentuk bagian dari pasar saat ini.
               
    1.2            Tujuan
    Adapun tujuan makalah ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah ekonomi mikro serta mengkaji tentang apa itu “oligopoli” beserta hal-hal yang berhubungan dengan pasar oligopoli.

    1.3            Rumusan Masalah
    1.        Apa  pengertian pasar oligopoli ?
    2.        Apa karakteristik pasar oligopoli ?
    3.        Bagaimana Ciri-ciri Pasar Oligopoli dan apa barang yang dihasilkan ?
    4.        Apa kelebihan dan kekurangan pasar oligopoli ?
    5.        Apa sifat- sifat pasar oligopoli ?
    6.        Apakah ada dampak negatif dari pasar oligopoli ?
    7.        Bagaimana kurva terpatah pasar oligopoli?
    8.        Adakah hambatan dalam pasar oligopoli?

    1.4            Ruang Lingkup

    Makalah ini hanya membahas tentang oligopoli dan hal-hal yang berhubungan dengan pasar oligopoli sebagaimana yang telah diuraikan dalam rumusa masalah.














    BAB II
    PEMBAHASAN


    A.               Pengertian Pasar Oligopoli

    Teori oligopoli memiliki sejarah yang cukup panjang. Istilah oligopoly pertama kali digunakan oleh Sir Thomas Moore dalam karyanya pada tahun1916, yaitu “Utopia” 11. Dalam karya tersebut dikatakan bahwa harga tidak harus berada pada tingkat kompetisi ketika perusahaan di pasar lebih dari satu.Sedangkan Teori Oligopoli pertama kali diformalkan oleh Augustin Cournot pada tahun 1838 melalui karyanya “Researches sur les priciples mathematiques de la theorie des richesses”. Lima puluh tahun kemudian, teori tersebut dibantah oleh Bertrand . Meskipun menuai banyak kritik, namun hingga kini teori Cournot tetap dianggap sebagai benchmark bagi teori-teori oligopoli lainnya.
    Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Pasar Oligopoli adalah suatu pasar dimana terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang saling bersaingan. Ini merupakan sifat utama dari pasar oligopoli. Oligopoli, yaitu keadaan dimana hanya ada beberapa (misal: antara 2 - 10) perusahaan yang menguasai pasar baik secara independen (sendiri-sendiri) maupun secara diam-diam bekerjasama. Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area.
    Perusahaan- perusahaan yang beroperasi pada pasar oligopoly walaupun menghasilkan produk yang homogen, masih dapat mempengaruhi harga yang berlaku dipasar dan perusahaan memperhatikan berkonsentrasi pada keputusan harga dan jumlah barang yang diproduksi atau dijual, namun juga mempertimbangkan aspek yang lain, yaitu reaksi yang akan dilakukan oleh perusahaan pesaing terhadap setiap kebijakan yang dilakukan oleh suatu perusahaan.
    Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya.
    Di pasar ini, keputusan harga berada di segelintir pemain, walaupun berada di banyak pemain. Sebagai price leaders, segelintir pemain ini bisa membuat skema sebagai berikut:



    Ø Perusahaan oligopoli berkonspirasi dan berkolaborasi untuk membuat harga monopoli dan mendapatkan keuntungan dari harga monopoli ini
    Ø Pemain oligopoli akan berkompetisi dalam harga, sehingga harga dan keuntungan menjadi sama dengan pasar kompetitif
    Ø Harga dan keuntungan oligopoli akan berada antara harga di pasar monopoli dan   pasar kompetitif
    Ø Harga dan keuntungan oligopoli tak dapat ditentukan, indeterminate                .









    B.               Karakteristik Pasar Oligopoli

    1.       Terdapat Beberapa Penjual (Few Sellers)
           Hanya terdapat beberapa penjual yang ada di pasar. Hal ini
    menunjukkan bahwa pangsa pasar masing-masing perusahaan di pasar
    cukup signifikan. Jumlah perusahaan yang lebih sedikit dibanding pasar
    persaingan sempurna ataupun persaingan monopolistik disebabkan oleh
    terdapatnya hambatan masuk ke dalam pasar.               
    2.      Saling Ketergantungan (Interdependence)
     Pada struktur pasar persaingan sempurna maupun persaingan
    monopolistis, keputusan perusahaan atas harga dan kuantitas hanya
    mempertimbangkan tingkat permintaan di pasar dan biaya produksi yang
    dikeluarkan. Sementara di pasar oligopoli, keputusan strategis perusahaan
    sangat ditentukan oleh perilaku strategis perusahaan lain yang ada di
    pasar.

    Bentuk pasar oligopoli dikarakterisasikan berdasarkan
    a.       Sejumlah besar perusahaan-perusahaan dominan, dengan beberapa yang kecil lainnya,
    b.       Suatu produk yang distandarisasikan maupun dibedakan,
    c.       Kekuatan dari perusahaan-perusahaan dominan terhadap harga, namun ketakutan akan pembalasan,
    d.       Hambatan-hambatan secara teknologi dan ekonomi untuk menjadi suatu perusahaan yang dominan,
    e.       penggunaan persaingan non harga yang ekstensif akibat ketakutan akan perang harga.

    Suatu bentuk pasar oligopoli dikarakterisasikan berdasarkan kehadiran beberapa perusahaan yang dominan. Disana mungkin terdapat sejumlah besar perusahaan-perusahaan kecil, tetapi hanya perusahaan besar yang memiliki kekuatan untuk membalas. Ini berakibat dalam suatu pemusatan industri tinggi dimana hanya 2 sampai 10 perusahaan dengan pangsa pasar yang besar.
    Contohnya:
    Industri bensin merupakan oligopoli di Amerika Serikat: dia didominasi oleh beberapa perusahaan raksasa seperti Exxon, Mobil, Chevron dan
    Texaco. Akan tetapi, harap dicatat bahwa banyak perusahaan kecil yang berada dalam pasar tersebut: pompa-pompa bensin independen kecil yang hanya berjualan dalam satu kota atau hanya dalam suatu wilayah terbatas.
    Penyebab-penyebab yang paling dikenal untuk pemusatan yang tinggi dalam pasar-pasar bentuk oligopoli adalah
    - skala ekonomis yang ada dalam produksi barang-barang tertentu,
    - siklus-siklus bisnis yang menyingkirkan pesaing-pesaing lemah
    - keuntungan dari perusahaan-perusahaan yang bergabung, dan
    - hambatan-hambatan lainnya seperti perkembangan teknologi dan periklanan.

    Laba dari perusahaan-perusahaan dalam oligopoli ditentukan persis dalam cara yang sama dengan bentuk-bentuk pasar lainnya: dari kuantitas optimum dimana pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal, harga ditentukan dari kurva permintaan serta biaya unit terhadap rata-rata kurva total biaya. Bagaimanapun juga, penentuan ini mungkin dipengaruhi oleh kurva permintaan yang bengkok. Lebih lanjut lagi, dalam suatu oligopoli yang kolusif, seluruh perusahaan bertindak seakan-akan mereka membuat satu monopoli dan keluarannya dibagi diantara perusahaan-perusahaan                                               .


    C.    Ciri-ciri pasar oligopoli dan barang yang di hasilkan

    Ø  Ciri-ciri pasar oligopoli :
    1.       Terdapat beberapa penjual/produksen yang menguasai pasar
    2.        Barang yang diperdagangkan homogen
    3.       Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk dalam pasar
    4.       Satu diantara para oligopolies merupakan price leader

    Ø  Barang yang dihasilkan :
    Adapun barang- barang yang dihasilkan oleh pasar oligopoli antara lain :
    a.       Barang standar, banyak dijumpai pada industri oligopoli yang menghasilkan bahan mentah (misal aluminium) dan bahan baku (misal semen, bahan bangunan)
    b.      Barang berbeda corak (differentiated product), pada umumnya dijumpai pada industri yang menghasilkan barang akhir (rokok, shampo)

    D.   Kelebihan dan kekurangan pasar oligopoli

    Ø  Kelebihan pasar oligopoli :
    1. Terdapat sedikit penjual karena memerlukan investasi besar
    2. Penjual sedikit sehingga dapat mengendalikan harga
    3. Bila terjadi persaingan harga, konsumen diuntungka

    Ø  Kekurangan pasar oligopoli :
    1.      Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli kerena investasi tinggi
    2.      Akan terjadi perang harga
    3.       Produsen bisa kerjasama ( Kartel )

    Kartel adalah suatu perjanjian resmi diantara beberapa perusahaan dalam oligopoli. Perjanjian tersebut menetapkan harga yang akan dibebankan seluruh perusahaan dan sering menetapkan kuota atau pangsa pasar dari berbagai perusahaan. Kartel adalah ilegal di sebagian besar negara-negara dunia. OPEC adalah contoh utama dari kartel. Dia timbul karena dia berada diluar pengendalian suatu negara individual

    E.   Sifat-sifat pasar oligopoli
    Adapun Sifat-sifat pasar oligopoli :
    - Harga produk yang dijual relatif sama
    - Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
    - Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
    - Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain.

    F.      Dampak negatif dari pasar oligopoli :
    Dampak negatif oligopoli terhadap perekonomian:
             Keuntungan yang yang terlalu besar bagi produsen dalam jangka panjang
             Timbul inifisiensi produksi
             Eksploitasi terhadap konsumen dan karyawan perusahaan
             Harga tinggi yang relatif stabil (sulit turun) menunjang inflasi yang kronis
             Kebijakan pemerintah dalam mengatasi oligopoli
             Pemerintah mempermudah masuknya perusahaan baru untuk masuk kepasar untuk
        menciptakan persaingan
             Diberlakukannya undang-undang anti kerja sama antar produsen.

    G.    Kurva Terpatah Oligopoli
    Apabila suatu perusahaan oligopoli mengubah harga penjualannya, reaksi perusahaan-perusahaan lain adalah sebagai berikut :
    Ø   Mereka akan turut menurunkan harga apabila perusahaan lain menurunkan  harga supaya tidak kehilangan langganan dan
    Ø   Mereka tidak akan turut menaikan harga apabila perusahaan lain menaikan harga, karena apabila tidak berubah mereka akan mendapat tambahan langganan.
    H.    Hambatan dalam memasuki pasar Oligopoli
    Bentuk-Bentuk Hambatan Oligopoli
    Jumlah perusahaan dalam oligopoli sangat terbatas terutama disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
    • Skala Ekonomi
    • Perbedaan biaya produksi
    • Sifat-sifat produksi yang mempunyai keistimewaan yang sukar diimbangi oleh perusahaaan baru
    Skala Ekonomi
    Skala ekonomi yang terdapat dalam pasar oligopoli dapat menjadi penghambat yang sangat penting kepada perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri itu. Apabila suatu perusahaan oligopolies dapat menikmati skala ekonomi sehingga ke tingkat produksi yang sangat besar, ini berarti semakin banyak poduksinya semakin rendah biaya produksi per unit. Sekiranya permintaan dalam pasar bertambah, perusahaan yang sudah ada dalam industri akan mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk memenuhi permintaan tersebut, karena mereka dapat menambah jumlah produksi pada waktu yang sama mengurangi biaya produksi per unit. Maka semakin besar jumlah penjualan perusahaan tersebut, semakin efisien kegiatan memproduksinya. Ini akan menyukarkan kemasukan perusahaaan baru, karena pada mulanya luas pasaran barangnya hanyalah sebagian, semakin efisien kegiatan memproduksinya. Ini akan menyukarkan kemasukan perusahaaan baru, karena pada mulanya luas pasaran barangnya hanyalah sebagian, semakin efisien kegiatan memproduksinya. Ini akan menyukarkan kemasukan perusahaaan baru, karena pada mulanya luas pasaran barangnya hanyalah sebagian, semakin efisien kegiatan memproduksinya. Ini akan menyukarkan kemasukan perusahaaan baru, karena pada mulanya luas pasaran barangnya hanyalah sebagian, semakin efisien kegiatan memproduksinya. Ini akan menyukarkan kemasukan perusahaaan baru, karena pada mulanya luas pasaran barangnya hanyalah sebagian kecil dari pada perusahaan yang telah ada, dan oleh karena itu biaya produksi per unit adalah lebih tinggi daripada dalam perusahaan yang lama                                       .    
    Perbedaan Perbedaan Biaya Produksi
    Yang dijelaskan di atas adalh biaya produksi per unit yang berbeda sebagai akibat dari tingkat (jumlah) produksi yang berbeda. Di samping itu biaYang dijelaskan di atas adalh biaya produksi per unit yang berbeda sebagai akibat dari tingkat (jumlah) produksi yang berbeda. Di samping itu biaya produksi dapat pula berbeda pada tingkat produksi yang sama. Biasanya pada setiaptingkat produksi, biaya produksi per unit yang harus dikeluarkan perusahaan yang baru adalah lebih tinggi dari perusahaan yang lam. Ini berarti kurva AC (biaya total rata-rata) perusahaan baru adalah lebih tinggi daripada kurva AC perusahaan lama. Oleh karenanya perusahaaan baru tidak dapat menjual barangnya semurah seperti perusahaan lama. Keadaan ini menghambat kemasukan perusahaan baru.
            Terdapat banyak faktor yang menimbulkan kecenderungan perbedaan biaya produksi tersebut. Yang penting adalah:
    • Perusahaan lama dapat menurunkan biaya produksi sebagai akibat pengetahuan yang mendalam mengenai kegiatan memproduksi yang dikumpulkan dari pengalaman masa lalu.
    • Para pekerjanya sudah lebih berpengalaman di dalam mengerjakan pejerjaan mereka, dan ini menaikkan produktivitas pekerja, yang selanjutnya memungkinkan biaya produksi.
    • Perusahaan sudah lebih dikenal oleh bank, dan para penyedia bahan mentah dan oleh karenanya dapat memperoleh kredit yang lebih baik dan harga bahan mentah ynag lebih murah.

    Keistimewaan Hasil Produksi
    Keistimewaan yang dimiliki oleh barang yang diproduksi oleh perusahaan lama merupakan sumber lain yang dapat menghambat kemasukan perusahaan baru. Keistimawaaan ini dapat dibedakan daalam beberapa bentuk. Yang pertama ialah karena barang tersebut sudah sangat terkenal (product recognition), dan masyarakat sudah menaruh kepercayaan dan penghargaan yang tinggi ke ata barang tersebut. Tanpa dapat menawarkan barang lain yang jauh lebih baik dari barang yang dikenal masyarakat ini, perusahaan baru akan mengalami kesukaran untuk bersaing dengan baik di pasaran.
    Keistimawaan yang kedua adalah apabila barang tersebut sangat rumit (product complexity) yaitu ia terdiri dari komponen-komponen yang banyak sekali sehingga sukar membuat dan memperbaikinya. Barang seprti itu antara lain adalah mobil, televise, peti es dan sebagainya. Sifat barang yang rumit tersebut menyebabkan tidak semua pengusaha mempunyai modal dapat masuk ke dalam pasar tersebut. Pengusaha tersebut harus juga mengetahui cara-caranya membuat barang itu yang mutunya tidak kalah dengan barang –barang yang sudah ada di pasar.
    Selanjutnya keistimewaan lain yang mungkin dimiliki oleh perusahaaan dalam pasar oligopoly adalah ia memproduksikan bebagai barang yang sejenis. Kalau ia produsen rokok, maka rokok yang diproduksikannya terdiri dari berbagai bentuk dan jenis sehingga dapat menyediakan berbagai produk seperti rokok berfilter dan cerutu yang diingini masyarakat yang cita rasanya berbeda-beda. Perusahaan sabun mandi, sabun cuci, minuman ringan dalam botol, dan produsen mobil adalah beberapa contoh lain dari perusahaan -perusahaan yang sering memprodusikan barang dalam bentuk dan sifat, serta mutu yang sangat berbeda. Dengan cara ini pasarannya meliputi golongan masyarakat yang lebih luas dan sebagai akibatnya sukarlah untuk perusahaan baru memasuki pasar oligopoli.



    BAB III
    PENUTUP


    A.    Kesimpulan

    Dari berbagai pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa pasar oligopoli adalah suatu pasar dimana bentuk persaingan pasar yang didominasi  oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area yang mempunyai karakteristik tersendiri.

    B.     Kritik dan Saran
    Kami hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan mungkin dalam pembahasan diatas terdapat kekurangan atau kurang sesuai dengan temanya maka dari itu kami selaku tim penyusun makalah ini sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari teman- teman ataupun pembaca makalah ini agar kami dapat memperbaiki dalam pembuatan makalah berikutnya..


    Makalah Oligopoli

  • - Copyright © AnakSekolahan.com - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -